
Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-Nya, baik dalam hal ibadah, kekuasaan, atau sifat-sifat-Nya. Dalam Islam, syirik adalah dosa terbesar yang tidak akan diampuni Allah jika pelakunya tidak bertaubat sebelum wafat.
Syirik termasuk dalam larangan keras karena melanggar tauhid, inti dari keimanan seorang Muslim. Syirik terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1.Syirik Besar (Syirik Akbar)
Ini adalah jenis syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam. Contohnya adalah beribadah kepada selain Allah, seperti menyembah berhala, meminta pertolongan kepada makhluk gaib, atau meyakini adanya kekuatan lain yang setara dengan kekuasaan Allah.
Dalil Al-Qur’an tentang Syirik Besar:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. An-Nisa: 48)
2.Syirik Kecil (Syirik Asghar)
Syirik kecil adalah tindakan yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam, tetapi tetap berdosa dan harus dihindari. Contohnya adalah riya, yaitu beramal bukan karena Allah melainkan karena ingin dipuji oleh manusia.
Syirik kecil seringkali tersembunyi dan sulit dideteksi, namun dampaknya bisa besar jika terus dibiarkan.
Dalil Al-Qur’an tentang Syirik Kecil:
“Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat riya.”
(QS. Al-Ma’un: 4-6)
Syirik memiliki dampak besar bagi kehidupan seorang Muslim, baik di dunia maupun akhirat.
Di dunia, hati akan selalu gelisah karena tidak bersandar kepada Allah sepenuhnya.
Di akhirat, pelaku syirik besar akan mendapatkan siksa yang sangat berat karena telah mengingkari hakikat penciptaan manusia untuk menyembah Allah saja.
Dalil Al-Qur’an tentang Ancaman Syirik:
“Dan barang siapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka sungguh, ia telah tersesat dengan kesesatan yang jauh.”
(QS. An-Nisa: 116)
Menghindari syirik membutuhkan pemahaman mendalam tentang tauhid dan pengawasan diri. Berikut adalah beberapa cara untuk menjauhkan diri dari syirik:
1.Memperkuat Tauhid: Memahami dan mengamalkan ajaran tauhid secara benar, yaitu meyakini bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan diandalkan dalam segala hal.
2.Bersyukur kepada Allah: Selalu mengingat bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari Allah, bukan dari makhluk atau benda lainnya.
3.Menjauhi Amalan yang Mengarah pada Syirik: Hindari praktik-praktik seperti meminta bantuan kepada dukun, benda-benda bertuah, atau ritual yang menyekutukan Allah.
Syirik adalah dosa terbesar dalam Islam yang harus dihindari oleh setiap Muslim. Dalam Al-Qur’an, Allah telah berulang kali memperingatkan umat-Nya agar tidak menyekutukan-Nya dengan apapun.
Menyadari betapa besarnya dosa syirik, kita harus berusaha memperkuat tauhid dan senantiasa memohon ampunan serta perlindungan dari perbuatan syirik.
Menebar kebaikan
Bakti Pemuda Foundation adalah lembaga filantropi yang mendukung pembangunan berkelanjutan bidang sosial dan pendidikan masyarakat pelosok dan pinggiran kota.
Kami memulai perjalanan di dunia filantropi pada tahun 2002 dengan program beasiswa pendidikan untuk masyarakat prasejahtera di daerah-daerah dengan akses terbatas di daerah Jawa Barat. Pengelolaannya pun masih dengan metode konvensional.
Nilai organisasi yang selalu kami pegang adalah Profesional, Amanah, Mandiri, Inspiratif dan Peduli
Kantor pusat : Komp. Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C2, Jl. Ir H Juanda No. 50 Pisangan, Ciputat Timur Tangsel 15419
Kantor Cabang : Ruko Istana Dinoyo Kav D4, Jalan Mayjen Haryono 1A Kel. Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang ( 65144 )
Telp : 021-227-951-20
WA / SMS Center : 0813-1901-9065