Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain menahan lapar dan haus, tubuh juga mengalami perubahan ritme biologis. Energi yang biasanya didapat dari makanan dan minuman sepanjang hari kini hanya bisa diperoleh dalam waktu terbatas.

Di tengah keterbatasan ini, menjaga tubuh tetap sehat dan bugar tetap penting. Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan olahraga yang terlalu berat bisa membuat tubuh cepat lelah, bahkan menyebabkan dehidrasi. Sahabat Kebaikan, yuk kita bahas bagaimana cara tetap aktif dengan aman selama Ramadan.

Kenapa Harus Berhati-hati dengan Olahraga Berat di Bulan Ramadan?

1.Risiko Dehidrasi Lebih Tinggi

Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan banyak keringat untuk menyesuaikan suhu. Di hari biasa, kita bisa langsung mengganti cairan yang hilang dengan minum air. Tapi di bulan Ramadan, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan hingga waktu berbuka.

Akibatnya, risiko dehidrasi meningkat.

Pernah merasa pusing atau lemas setelah olahraga di bulan puasa? Bisa jadi tubuhmu kehilangan terlalu banyak cairan tanpa sempat menggantinya!

2.Performa Fisik Bisa Menurun

Beberapa orang berpikir puasa tidak akan mengganggu aktivitas fisik. Padahal, tanpa energi yang cukup, olahraga berat justru bisa membuat tubuh semakin lemas. Ini karena glikogen sumber energi utama otot tidak tersedia dalam jumlah cukup, terutama di sore hari menjelang berbuka.

Kalau tubuh sudah terasa lelah, jangan dipaksakan! Dengarkan sinyal tubuh agar tidak mengalami kelelahan berlebihan atau bahkan cedera.

3.Keseimbangan Elektrolit Bisa Terganggu

Saat berkeringat, tubuh bukan hanya kehilangan air, tetapi juga elektrolit seperti natrium dan kalium. Tanpa keseimbangan yang tepat, tubuh bisa mengalami kram otot, pusing, bahkan gangguan detak jantung. Ini sebabnya mengatur pola olahraga yang tepat di bulan Ramadan sangat penting!

Waktu dan Jenis Olahraga yang Tepat Saat Ramadan

Agar tetap sehat tanpa mengganggu ibadah puasa, Sahabat Kebaikan bisa memilih waktu dan jenis olahraga yang lebih aman:

✅ Waktu terbaik untuk berolahraga:

• Sebelum sahur – Olahraga ringan sekitar 15-30 menit bisa membantu tubuh tetap bugar sepanjang hari.
• Menjelang berbuka (sore hari) – Ini waktu ideal karena tubuh tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan asupan cairan setelah berolahraga.
• Setelah berbuka – Bisa dilakukan setelah tarawih dengan intensitas sedang agar tubuh tetap segar.

✅ Jenis olahraga yang aman saat Ramadan:

• Jalan santai – Bisa dilakukan pagi atau sore hari untuk menjaga kebugaran tanpa kehilangan terlalu banyak energi.
• Yoga atau stretching – Bantu tubuh tetap fleksibel dan pikiran lebih tenang.
• Senam ringan atau latihan pernapasan – Bantu sirkulasi darah tetap lancar tanpa bikin ngos-ngosan.

🚫 Hindari olahraga berat seperti:

• Lari jarak jauh atau sprint
• Angkat beban berat
• HIIT (High-Intensity Interval Training)

Tips Agar Tetap Sehat dan Bugar Saat Puasa

✨ Pastikan cukup minum air putih saat sahur dan berbuka. Jangan sampai tubuh kekurangan cairan!

✨ Hindari berolahraga di bawah sinar matahari langsung. Pilih waktu yang lebih nyaman dan aman.

✨ Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan nyaman dipakai.

✨ Dengarkan tubuhmu! Jika mulai merasa lelah atau pusing, segera istirahat.

Puasa bukan halangan untuk tetap aktif, tapi Sahabat Kebaikan harus pintar memilih waktu dan jenis olahraga yang sesuai. Jangan sampai niat ingin sehat justru membuat tubuh lelah dan dehidrasi.

Sekarang, olahraga apa yang akan kamu coba hari ini? Share pengalamanmu di kolom komentar, ya!