Kisah pertemuan Adam dan Hawa merupakan salah satu cerita yang terdapat dalam tradisi Islam dan memiliki beberapa versi dalam berbagai sumber, baik dalam teks-teks agama maupun cerita rakyat. Berikut adalah rangkuman kisah tersebut:
Penciptaan Adam dan Hawa
Menurut tradisi Islam, Allah menciptakan Adam dari tanah liat dan meniupkan ruh ke dalamnya, menjadikannya manusia pertama. Kemudian, Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam sebagai pasangannya, untuk menemaninya di surga.
Kehidupan di Surga
Adam dan Hawa hidup di surga dalam kebahagiaan. Allah memberi mereka kebebasan untuk menikmati segala sesuatu di dalam surga kecuali satu pohon yang dilarang untuk mereka dekati dan konsumsi buahnya. Meski diperingatkan, mereka tergoda oleh iblis yang menyamar dan membujuk mereka untuk memakan buah terlarang itu.
Pelanggaran dan Pengusiran
Setelah melanggar perintah Allah dengan memakan buah terlarang, Adam dan Hawa menyadari kesalahan mereka dan memohon ampun kepada Allah. Sebagai hukuman dan pengingat atas perbuatannya, Allah mengusir mereka dari surga dan menurunkan mereka ke bumi.
Pertemuan di Bumi
Setelah diusir dari surga, Adam dan Hawa diturunkan di tempat yang berbeda di bumi. Menurut beberapa riwayat, Adam diturunkan di India, di daerah sekitar Gunung Sri Lanka, sedangkan Hawa diturunkan di Jeddah, Arab Saudi. Setelah periode penyesalan dan doa yang panjang, mereka dipertemukan kembali oleh Allah di Padang Arafah, dekat Mekah. Tempat pertemuan ini menjadi sangat penting dan simbolis dalam tradisi Islam, dan oleh karena itu, dinamai “Arafah” yang berarti “mengenal” atau “mengetahui”.
Kehidupan Bersama di Bumi
Setelah dipertemukan kembali, Adam dan Hawa hidup bersama di bumi dan memulai kehidupan sebagai manusia pertama. Mereka memiliki banyak anak yang kemudian menjadi nenek moyang umat manusia. Adam juga dikenal dalam Islam sebagai nabi pertama yang mengajarkan nilai-nilai agama dan moral kepada keturunannya.
Kisah ini mengajarkan tentang pentingnya ketaatan kepada Allah, konsekuensi dari ketidakpatuhan, dan kasih sayang Allah yang Maha Pengampun. Selain itu, pertemuan Adam dan Hawa di Padang Arafah juga menjadi salah satu simbol penting dalam ibadah haji yang dilakukan umat Muslim di seluruh dunia.
Menebar kebaikan
Bakti Pemuda Foundation adalah lembaga filantropi yang mendukung pembangunan berkelanjutan bidang sosial dan pendidikan masyarakat pelosok dan pinggiran kota.
Kami memulai perjalanan di dunia filantropi pada tahun 2002 dengan program beasiswa pendidikan untuk masyarakat prasejahtera di daerah-daerah dengan akses terbatas di daerah Jawa Barat. Pengelolaannya pun masih dengan metode konvensional.
Nilai organisasi yang selalu kami pegang adalah Profesional, Amanah, Mandiri, Inspiratif dan Peduli
Kantor pusat : Komp. Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C2, Jl. Ir H Juanda No. 50 Pisangan, Ciputat Timur Tangsel 15419
Kantor Cabang : Ruko Istana Dinoyo Kav D4, Jalan Mayjen Haryono 1A Kel. Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang ( 65144 )
Telp : 021-227-951-20
WA / SMS Center : 0813-1901-9065