Dalam Islam, hukum-hukum dasar yang tertulis dalam Al-Qur’an dan Hadits sudah sangat jelas mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk larangan-larangan yang wajib dihindari. Namun, selain dari larangan yang jelas tertulis seperti zina, riba, atau memakan yang haram, ada juga larangan-larangan yang tak tertulis tetapi masih menjadi bagian dari etika dan adab yang dipegang teguh oleh umat Islam.
1.Larangan Menyakiti Perasaan Orang Lain
Meski Al-Qur’an dan Hadits mengajarkan untuk bersikap baik kepada sesama, larangan secara eksplisit untuk tidak menyakiti hati atau perasaan orang lain mungkin tidak selalu tersurat secara tegas. Namun, ajaran Islam menekankan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik, termasuk dengan tidak merendahkan atau menyindir orang lain. Menyakiti hati saudara seiman, meski tidak melalui tindakan fisik, sangat tidak dianjurkan dan dapat menjadi dosa besar dalam hubungan sosial.
2.Larangan Berlebihan dalam Segala Hal
Prinsip keseimbangan atau wasathiyah sangat ditekankan dalam Islam. Meskipun berlebihan dalam berbagai hal seperti makanan, pakaian, atau bahkan ibadah tidak selalu dinyatakan secara tertulis sebagai larangan, Islam mengajarkan untuk selalu berada di jalan tengah. Misalnya, seseorang yang terlalu banyak beribadah hingga melalaikan tanggung jawabnya terhadap keluarga dan masyarakat juga dianggap tidak mengikuti etika Islam yang benar.
3.Larangan Mengumbar Aib Sendiri dan Orang Lain
Islam sangat menekankan pentingnya menutupi aib, baik aib diri sendiri maupun orang lain. Walaupun tidak selalu dinyatakan secara tertulis, menyebarkan aib termasuk dosa yang dapat merusak kehidupan sosial dan spiritual seseorang. Dalam budaya modern, hal ini termasuk larangan untuk tidak memposting hal-hal yang memalukan tentang diri sendiri atau orang lain di media sosial.
4.Larangan Menyalahgunakan Kebebasan Berbicara
Dalam Islam, kebebasan berbicara diberikan dengan batasan-batasan moral. Menghina, memfitnah, atau berkata kasar meskipun tidak selalu tertulis dalam larangan spesifik, bertentangan dengan etika Islam yang mengajarkan kelembutan dan kebaikan dalam berbicara. Kebebasan berbicara yang tidak diimbangi dengan tanggung jawab moral dapat berujung pada dosa.
5.Larangan Mengabaikan Perasaan Lingkungan dan Makhluk Hidup
Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga lingkungan dan memelihara alam serta makhluk hidup lainnya. Meskipun mungkin tidak ada larangan tertulis secara rinci tentang hal-hal seperti mencemari sungai atau merusak hutan, menjaga bumi sebagai amanah adalah perintah penting dalam Islam. Larangan tak tertulis ini mencakup tindakan tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan yang merugikan generasi mendatang.
Larangan dalam Islam tidak selalu berupa aturan yang tertulis secara eksplisit, namun seringkali berasal dari nilai-nilai etika dan adab yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan dipraktikkan oleh para sahabat.Larangan-larangan tak tertulis ini menjadi panduan moral yang penting bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan yang seimbang, adil, dan penuh tanggung jawab kepada sesama dan alam.
Menjaga keseimbangan antara hukum tertulis dan etika sosial adalah cara terbaik untuk tetap berada di jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
BACA !!! Artikel lainnya
Menjadi Pemuda Tangguh
Menebar kebaikan
Bakti Pemuda Foundation adalah lembaga filantropi yang mendukung pembangunan berkelanjutan bidang sosial dan pendidikan masyarakat pelosok dan pinggiran kota.
Kami memulai perjalanan di dunia filantropi pada tahun 2002 dengan program beasiswa pendidikan untuk masyarakat prasejahtera di daerah-daerah dengan akses terbatas di daerah Jawa Barat. Pengelolaannya pun masih dengan metode konvensional.
Nilai organisasi yang selalu kami pegang adalah Profesional, Amanah, Mandiri, Inspiratif dan Peduli
Kantor pusat : Komp. Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C2, Jl. Ir H Juanda No. 50 Pisangan, Ciputat Timur Tangsel 15419
Kantor Cabang : Ruko Istana Dinoyo Kav D4, Jalan Mayjen Haryono 1A Kel. Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang ( 65144 )
Telp : 021-227-951-20
WA / SMS Center : 0813-1901-9065