Dalam Islam, terdapat empat sifat wajib yang melekat pada para rasul Allah. Sifat-sifat tersebut dijelaskan dalam ajaran agama Islam, khususnya dalam Al-Qur’an dan Hadis. Rasul diutus oleh Allah SWT ke muka bumi untuk memberikan kabar gembira, petunjuk, dan memberi peringatan kepada manusia.
Proses menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah SWT, rasul memiliki sifat wajib dan mustahil.Sifat wajib rasul artinya sifat-sifat yang dicerminkan oleh para rasul dalam kesehariannya. Ada empat sifat wajib bagi rasul yang harus diketahui oleh seorang muslim, di antaranya siddiq, amanah, tablig, dan fatanah.
Seorang rasul memiliki sifat siddiq yang artinya selalu benar dan jujur. Maksudnya, apa yang dikatakan Rasul adalah benar, baik ketika menyampaikan wahyu dari Allah SWT maupun ketika mengeluarkan perkataan duniawi. Para rasul Allah adalah orang-orang yang sangat jujur dalam segala hal. Mereka tidak berbohong dan selalu menyampaikan kebenaran kepada umatnya.
Bukti seorang rasul memiliki sifat siddiq dapat dilihat dari Al-Qur’an surah Maryam ayat 41.
Artinya: “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi.”
Selain jujur, rasul juga memiliki sifat amanah. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, amanah adalah sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain. Amanah juga dapat berarti dapat dipercaya. Para rasul Allah adalah orang-orang yang sangat jujur dalam segala hal.
Mereka tidak berbohong dan selalu menyampaikan kebenaran kepada umatnya.Rasul selalu menjaga agar dapat dipercaya oleh umatnya. Sifat wajib kedua bagi rasul ini telah disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya dalam surah An-Nisa ayat 58.
Artinya: “Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Tablig adalah sifat wajib bagi rasul yang berarti menyampaikan (wahyu Allah). Hal ini juga merupakan perintah dari Allah SWT agar seorang rasul menyampaikan wahyu kepada umatnya. Para rasul Allah diutus untuk menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia.
Tugas utama mereka adalah menyampaikan ajaran Allah, mengajak umat manusia kepada kebenaran, dan memberikan petunjuk hidup yang sesuai dengan kehendak-Ny kepada umat manusia dapat dilihat dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 67.
Artinya: “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.”
Fatanah adalah sifat wajib bagi rasul yang berarti pintar, cerdik, dan cerdas. Rasul memiliki sifat fatanah agar bisa merangkul umat manusia untuk menyembah Allah SWT dan memerangi kaum yang menolaknya. Para rasul Allah dituntut untuk memiliki tingkat kesabaran yang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian yang mungkin mereka alami dalam menjalankan tugas kenabian mereka.
Dalam menjalankan misinya menyebarkan ajaran Allah SWT, Rasul kerap kali menghadapi berbagai persoalan dan permasalahan. Berkat kecerdasannya, Rasul mampu menemukan jalan keluar suatu permasalahan itu.Surah Al-An’am ayat 83 merupakan salah satu yang menerangkan bahwa rasul dibekali sifat fatanah dalam menjalankan tugasnya.
Artinya: “Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”
Sifat-sifat wajib ini melekat pada para rasul sebagai bagian dari tugas mereka dalam menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia. Dengan memiliki sifat-sifat ini, para rasul diharapkan dapat menjadi teladan dan pemimpin yang baik bagi umat manusia. Selain sifat wajib, rasul juga memiliki sifat mustahil. Sifat mustahil bagi rasul antara lain khizib (dusta), khiyanah (curang), kitman (menyembunyikan), dan baladah (bodoh).
Menebar kebaikan
Bakti Pemuda Foundation adalah lembaga filantropi yang mendukung pembangunan berkelanjutan bidang sosial dan pendidikan masyarakat pelosok dan pinggiran kota.
Kami memulai perjalanan di dunia filantropi pada tahun 2002 dengan program beasiswa pendidikan untuk masyarakat prasejahtera di daerah-daerah dengan akses terbatas di daerah Jawa Barat. Pengelolaannya pun masih dengan metode konvensional.
Nilai organisasi yang selalu kami pegang adalah Profesional, Amanah, Mandiri, Inspiratif dan Peduli
Kantor pusat : Komp. Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C2, Jl. Ir H Juanda No. 50 Pisangan, Ciputat Timur Tangsel 15419
Kantor Cabang : Ruko Istana Dinoyo Kav D4, Jalan Mayjen Haryono 1A Kel. Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang ( 65144 )
Telp : 021-227-951-20
WA / SMS Center : 0813-1901-9065