Ka’bah, bangunan suci bagi umat Islam yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekkah, memiliki beberapa bagian penting yang masing-masing memiliki makna dan fungsi tersendiri. Berikut adalah sembilan bagian utama Ka’bah:

1. Hajar Aswad (Batu Hitam)

Terletak di sudut timur Ka’bah. Batu ini sangat dihormati dan merupakan titik awal dan akhir dari tawaf (ritual mengelilingi Ka’bah).

2. Multazam

Bagian di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Tempat ini dianggap sebagai area mustajab untuk berdoa.

3. Mizab (Talang Emas)

Talang yang terbuat dari emas di atas sisi utara Ka’bah untuk mengalirkan air hujan dari atap Ka’bah.

4. Hijr Ismail (Hatim)

Area berbentuk setengah lingkaran yang terletak di sebelah utara Ka’bah. Tempat ini diyakini sebagai bagian dari fondasi asli Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Ismail.

5. Rukun Yamani

Sudut barat daya Ka’bah. Disunahkan menyentuh atau melambaikan tangan ke arah Rukun Yamani saat melakukan tawaf.

6. Rukun Iraqi

Sudut utara Ka’bah. Ini adalah salah satu dari empat sudut Ka’bah, namun tidak memiliki ritual khusus yang berkaitan dengannya.

7. Rukun Syami

Sudut barat laut Ka’bah. Seperti Rukun Iraqi, sudut ini tidak memiliki ritual khusus.

8. Pintu Ka’bah

Terletak sekitar 2 meter di atas tanah di sisi timur laut. Pintu ini hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu untuk membersihkan bagian dalam Ka’bah.

9. Kiswah

Kain hitam yang menutupi Ka’bah. Kain ini dihias dengan kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an dan diganti setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Bagian-bagian ini memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam bagi umat Islam dan menjadi pusat kegiatan ibadah selama pelaksanaan haji dan umrah. Klik disini untuk cara cepat pergi ke Mekkah