
Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam mendidik anak. Metode parenting beliau penuh dengan kasih sayang, kelembutan, dan arahan yang mendidik, sehingga menjadi pedoman bagi para orang tua muslim dalam membangun keluarga yang harmonis dan berkah.
Beliau tidak hanya membimbing dengan kasih sayang, tetapi juga membangun karakter tangguh yang dilandasi nilai-nilai islam. Prinsip parenting yang beliau terapkan relevan untuk diterapkan oleh para orang tua masa kini dalam membentuk anak-anak yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual.
Sahabat kebaikan berikut adalah prinsip-prinsip parenting ala Rasulullah SAW untuk mendidik generasi muda berkarakter tangguh:
1.Kasih Sayang Tanpa Batas
Rasulullah SAW selalu menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada anak-anak, baik anak kandung, cucu, maupun anak-anak lainnya. Beliau sering mencium dan memeluk cucunya, Hasan dan Husain, sebagai bentuk kasih sayang. Hal ini mengajarkan bahwa anak membutuhkan perhatian dan cinta tanpa syarat dari orang tua. Kasih sayang tidak hanya menenangkan hati anak, tetapi juga menciptakan rasa aman yang mendalam.
2.Memberikan Teladan yang Baik
Rasulullah SAW tidak hanya memberi nasihat, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam bertindak. Beliau menunjukkan akhlak mulia yang ingin ditanamkan kepada anak-anaknya. Misalnya, beliau selalu jujur, sabar, dan dermawan.Sebagai orang tua, kita perlu menyadari bahwa anak-anak adalah peniru ulung. Jika ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang baik, mulailah dengan menjadi teladan yang baik bagi mereka.
3.Menghormati dan Mendengarkan Anak
Salah satu sikap Rasulullah SAW yang patut dicontoh adalah bagaimana beliau memperlakukan anak-anak dengan penuh penghormatan. Beliau tidak pernah merendahkan mereka, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan. Rasulullah selalu mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan nasihat tanpa memarahi, tetapi dengan bahasa yang lembut.
Hal ini mengajarkan kita pentingnya mendengar suara anak, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan solusi tanpa membuat mereka merasa kecil hati.
4.Pendidikan yang Bertahap dan Sesuai Usia
Rasulullah SAW mengajarkan sesuatu kepada anak-anak sesuai dengan kemampuan dan usia mereka. Beliau memahami bahwa anak-anak memiliki tahapan perkembangan yang berbeda, sehingga pendekatan dalam mendidik pun harus disesuaikan.
Sebagai contoh, Rasulullah bersabda,
“Ajari anakmu salat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah (dengan pukulan yang tidak menyakitkan) jika mereka tidak melaksanakannya di usia sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud).
Ini menunjukkan pentingnya pendidikan yang bertahap dan penuh kesabaran.
5.Memberikan Doa dan Harapan Baik
Rasulullah SAW selalu mendoakan anak-anaknya dan umatnya agar menjadi pribadi yang baik dan sukses, baik di dunia maupun akhirat. Sebagai orang tua, kita diajarkan untuk senantiasa mendoakan anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang soleh dan solehah.
Doa yang tulus dari orang tua memiliki kekuatan luar biasa, bahkan menjadi bekal bagi anak dalam menghadapi kehidupan.
6.Mendorong Anak untuk Mandiri
Rasulullah SAW juga mengajarkan kemandirian kepada anak-anak sejak dini. Misalnya, beliau membiarkan anak-anaknya untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri, tentu dengan pengawasan dan bimbingan. Anak yang dididik untuk mandiri akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan mampu menghadapi tantangan hidup.
7.Memanfaatkan Momen Bermain sebagai Pendidikan
Rasulullah SAW sering bermain dengan anak-anak. Beliau bahkan membiarkan cucunya naik ke punggungnya ketika sedang salat. Aktivitas bermain ini tidak hanya mempererat hubungan emosional, tetapi juga menjadi sarana pendidikan yang menyenangkan.Melalui bermain, orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja sama, dan empati secara tidak langsung.
8.Menanamkan Tauhid Sejak Dini
Rasulullah SAW selalu menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak sejak usia dini. Beliau mengajarkan pentingnya mengenal Allah, cinta kepada Rasul, dan menjalankan ibadah dengan benar. Menanamkan tauhid kepada anak sejak kecil akan menjadi pondasi kuat bagi mereka dalam menghadapi kehidupan yang penuh ujian.
Parenting ala Rasulullah SAW adalah panduan sempurna bagi orang tua untuk mendidik anak-anak menjadi generasi yang berkarakter tangguh, cerdas, mulia, beriman, dan memiliki kepribadian yang baik. Prinsip-prinsip ini tidak hanya mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak, tetapi juga menjadi jalan untuk menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Semoga kita sebagai orang tua dapat meneladani metode Rasulullah SAW dalam mendidik anak-anak, sehingga lahir generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga soleh dan membawa manfaat bagi umat. Aamiin.
Menebar kebaikan
Bakti Pemuda Foundation adalah lembaga filantropi yang mendukung pembangunan berkelanjutan bidang sosial dan pendidikan masyarakat pelosok dan pinggiran kota.
Kami memulai perjalanan di dunia filantropi pada tahun 2002 dengan program beasiswa pendidikan untuk masyarakat prasejahtera di daerah-daerah dengan akses terbatas di daerah Jawa Barat. Pengelolaannya pun masih dengan metode konvensional.
Nilai organisasi yang selalu kami pegang adalah Profesional, Amanah, Mandiri, Inspiratif dan Peduli
Kantor pusat : Komp. Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C2, Jl. Ir H Juanda No. 50 Pisangan, Ciputat Timur Tangsel 15419
Kantor Cabang : Ruko Istana Dinoyo Kav D4, Jalan Mayjen Haryono 1A Kel. Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang ( 65144 )
Telp : 021-227-951-20
WA / SMS Center : 0813-1901-9065